Jumat, 06 April 2012

Menulis Surat Penjualan

Cara Menulis Surat Penjualan Kepada Majikan Ideal Anda ...

Tulisan ini akan menunjukan kepada anda cara untuk melamar langsung kepada majikan ideal anda dan meminta kesempatan wawancara, dan bahkan jika—khususnya jika—mereka tidak mengiklankan lowongan kerja apapun.

Pada tulisan terdahulu, langkah pertama anda mengidentifikasi 20 majikan ideal anda.

Dan sekarang ...

#2. Tulislah Satu Halaman Surat Penjualan (BUKAN surat lamaran) yang Menawarkan Nilai dan Solusi Bagi Majikan, Dalam Cara yang Praktis Memikat Mereka untuk Menemui anda.

Langkah ini sungguh sangat sederhana dan sangat-sangat ampuh.

Namun sebelumnya, mari kita bicarakan kenapa anda tidak akan mengirimkan surat lamaran dan resume kepada calon majikan.

Izinkan saya mengilustrasikan dengan sebuah eksperimen pemikiran...

Kira-kira reaksi macam apa yang akan anda dapat jika anda mengetuk pintu majikan dan berkata, “maukah anda memberi saya pekerjaan?”

Jika anda mengetuk 100 pintu anda mungkin akan mendapat tiga atau empat manajer personalia berkata “Ya” atau “mungkin” kepada anda. Itulah tingkat respon dalam mencari pekerjaan pada umumnya –tiga atau empat persen.

Tapi bagaimana jika anda mengambil tindakan yang agak berbeda?

Bagaimana jika anda mengetuk ke pintu sang majikan dan bertanya, “Maukah anda mendapat 1 dollar seharga 25 sen?”

Inilah jawabanya yang akan anda dapat, “Kasih tahu dong caranya!”

Dengan kata lain, anda akan mendapatkan perhatian lebih besar jika anda menawarkan uang kepada majikan dengan harga diskon, daripada jika anda hanya meminta pekerjaan kepada mereka. Yang kemudian mengarah pada perubahan cara pandang: Anda harus berhenti berpikir bahwa anda adalah seorang pencari kerja, dan mulai berpikir bahwa diri anda itu adalah sebuah investasi. Seseorang yang bisa memberi pengembalian 100%, 200% atau lebih atas gaji yang anda terima.

Dan itulah kenapa anda jangan pernah mengirimkan surat lamaran atau resume yang biasa. Karena pesan tersirat yang anda kirim bersamanya adalah, “maukah anda memberi saya pekerjaan?”

Coba anda pikir. Ketika seorang majikan membuka sebuah amplop dan di dalamnya ada surat lamaran dan resume, dalam pikirannya ia akan berkata ,”Bagus. Ada lagi nih orang yang mau cari kerja. Hi, hip, Horeeee!”

Maka dari itu saya menganjurkan kepada anda untuk tidak mengirim surat lamaran atau resume untuk saat ini. Anda hanya akan membuat satu yang sudah disesuaikan, setelah anda berbicara dengan otoritas yang mempekerjakan dan mengetahui kebutuhan-kebutuhan mereka.

Alih-alih, anda ingin mengirimkan sebuah surat PENJUALAN kepada 20 orang calon majikan yang anda ingin bekerja kepadanya. Lagi pula, tunjuan anda menghubungi majikan adalah untuk “menjual” gagasan kepada mereka supaya mereka mempekerjakan anda, bukan? Itulah apa yang bisa dilakukan sebuah surat penjualan yang bagus bagi anda.

Biar saya ilustrasikan dengan sebuah contoh surat yang telah membuat seorang pembaca saya mendapatkan pekerjaan. Ini adalah kisah mengenai bagaimana Paul D. dari White Bear Lake, MN—walau melakukan beberapa hal yang KELIRU—mendapat dua panggilan wawancara dalam dua hari, setelah mengirimkan surat penjualan kepada calon majikan. Pertama...


#1 Dapatkan perhatian menggunakan pertanyaan pembuka.

Anda harus mendapatkan perhatian majikan pada awal surat penjualan anda dan memaksa mereka untuk membaca. Lain dari itu, anda akan mendapatkan masalah—pembaca yang atasanan hanya akan membaca sekilas lalu membuang atau mengarsipkannya.

Cara mudah untuk mendapatkan perhatian adalah dengan bertanya. Pertanyaan sangat sulit diabaikan karena ia mengikat dan melibatkan pembaca. Inilah yang disarankan dalam sebuah seminar pencarian kerja yang dihadiri oleh Paul. Ia ambil saran saya dan menulis surat kepada majikan yang di awali dengan:

Bapak Peterson yang terhormat,

Apakah anda sedang mencari pegawai marketing profesional yang telah menunjukan kecakapan dalam menganalisa dan memecahkan masalah, kecakapan manajemen proyek yang praktis dan kecakapan komunikasi sempurna baik secara tertulis maupun verbal?

Pertanyaan paul mendapatkan perhatian dan menyebabkan pembaca untuk menjawab, “YA.” Dan jika anda bisa membuat majikan mengangguk tanda setuju saat membaca surat penjualan, anda telah mengambil lompatan besar menuju pekerjaan.

Catatan: Walaupun pertanyaan pembuka ini memang mendapat perhatian, kalimatnya bisa lebih dipersingkat dan lebih fokus lagi. Bagaimana anda bisa merevisinya supaya lebih spesifik dan lebih ‘nonjok?”

#2 Tekankan hasil yang spesifik dalam surat anda.

Tolong kasih tahu saya, pernyataan mana di bawah ini yang lebih menarik perhatian anda:

  1. Saya adalah seorang pekerja keras, jujur dan dapat diandalkan dengan perhatian pada detail yang sempurna.

  2. Saya telah menghemat uang majikan saya lebih dari $1.000

Tentu saja yang lebih menarik perhatian saya adalah nomor 2. Ia memberikan klaim yang spesifik, sementara yang nomor 1 hanyalah merupakan daftar dari kualitas umum. Bila segala sesuatunya setaraf, orang yang menyebutkan hasil di dalam “surat penjualannya”, kemungkinan untuk dipekerjakan akan lebih besar. Majikan akan berpikir, jika anda telah membuktikan kualitas anda sebelumnya, maka anda akan melakukannya lagi.

Itulah yang dilakukan Paul dalam surat penjualannya—ia menyertakan hasil spesifik seperti ini:

Perhatian saya pada rincian telah mengemat uang perusahaan lebih dari seribu dollar dalam bentuk formulir pendaftaran yang keliru dalam jangka waktu lebih dari enam bulan.

Catatan: Paul bisa saja menuliskannya secara lebih baik lagi. Saya lebih suka menggunakan angka (bukan kata), pertama-tama tulis angkanya, tambahkan tanda dollar, dan hindari penggunaan angka genap seperti 1.000 yang nampak seperti dibuat-buat. Dengan melakukan hal ini akan membuah hasilnya menjadi semakin jelas dan lebih kredibel. Contohnya seperti ini:

Saya telah menghemat lebih dari $1,125 untuk perusahaan saya dalam waktu 6 bulan, dengan cara menemukan dan membetulkan formulir registrasi.

Dua atau tiga poin sudah cukup bagi anda untuk mendapatkan perhatian majikan dalam surat penjualan anda.

#3 Akhiri surat penjualan anda dengan N.B. yang provokatif.

Disinilah Paul mendapatkan hasil yang besar.

Ingat, anda ingin mengirim surat penjualan dan bukan surat lamaran. Dan apa yang selalu dimiliki oleh surat penjualan di bagian akhirnya? Sebuah N.B., itulah dia.

Naskah penjualan yang bagus selalu memiliki N.B., karena penulis naskah yang baik selalu tahu bahwa N.B. selalu dibaca.

Kenapa?

Itu tidaklah penting untuk saat ini. Yang penting adalah anda menyertakan N.B. di surat penjualan anda dengan cara yang sangat menarik minat sehingga majikan tidak memiliki pilihan selain menghubungi anda untuk tahu lebih banyak.

Itulah yang Paul lakukan. Inilah N.B. yang ia tulis dengan mengikuti saran saya:

N.B. Silahkan hubungi saya jika anda ingin mencari tahu bagaimana saya telah menghasilkan lebih dari $70.000 dana usaha bagi Asosiasi Angkutan Truk Minessota pada tahun lalu.


Sangat sederhana dan cerdas. Sebagaimana pertanyaan pembuka surat Paul telah memaksa pembaca untuk mengangguk setuju, N.B. memaksa mereka untuk berkata, “Hah?!” Lalu mereka mengangkat telepon dan menghubungi.

Dalam kasus Paul, ia mendapat dua panggilan dalam dua hari, dari dua “surat penjualan” dan mendapat satu pekerjaan baru.

Inilah surat yang ia kirimkan kepada saya:

“Saya telah menyelesaikan wawancara kedua kemarin dan ditawari kerja pada hari itu juga! Yang lebih baik lagi, saya bisa menegosiasikan kenaikan gaji dan saya yakin jika saya tidak menulis ulang surat lamaran saya, hal itu tidak akan pernah terjadi.

Terima kasih!”


Sekarang, apa yang harus anda tulis dalam surat penjualan ANDA?

Surat anda harus menyoroti tiga hasil spesifik yang telah anda hasilkan pada pekerjaan anda terdahulu atau pada saat anda masih sekolah. Hasil ini haruslah sesuatu jenis yang bisa menghemat atau menghasilkan uang bagi majikan.

Itu terjadi karena, tidak peduli pekerjaan apa yang yang sedang anda cari, pekerjaan utama anda yang sebenarnya adalah menghasilkan lebih banyak uang atau menghemat lebih banyak uang.

Menghasilkan lebih atau menghemat lebih banyak uang adalah apa yang menjadi perhatian utama seorang majikan, tidak peduli pada bagian apa anda bekerja.

Sayangnya, kebanyakan pencari kerja tidak pernah meluangkan waktunya untuk memikirkan hal ini bahkan hanya satu detik, karena itu mereka gagal memahami alasan apa yang membuat diciptakannya sebuah pekerjaan.

Tapi sekarang, ANDA memahami cara kerjanya. Dan sekarang anda akan memiliki jalur cepat menuju pekerjaan idaman anda. Karena anda akan menawarkan diri untuk membantu majikan menghemat atau menghasilkan uang, sementara pencari kerja lainnya hanya mengemis untuk diberi pekerjaan.



Perhatian!
Jangan KLIK DISINI, bila anda tidak berkeinginan untuk mendapat sumber pemasukan tambahan baru, atau sudah puas dengan penghasilan anda saat ini!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar